Ngobrolin Pseudocode: Cara Gampang Ngerancang Program buat Anak APHP!
Halo, gaes! Selamat datang lagi di blog dianfauzia.blogspot.com! 🥳
Gimana kabarnya nih, terutama temen-temen dari SMKN 1 Kedawun Sragen, khususnya jurusan APHP (Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian)? Kalian pasti jago banget urusan ngolah hasil tani, dari bikin tempe, manisan, sampai quality control produk. Keren! 👍
Nah, kali ini kita mau ngobrolin sesuatu yang kedengarannya "IT banget", tapi sebenarnya penting banget buat semua jurusan, termasuk APHP. Kita akan bahas soal "menuliskan solusi rancangan program sederhana dalam format pseudocode".
"Hah? Pseudocode? Apaan tuh? Ribet nggak?"
Tenang... santai aja. Ini gampang banget, dan kita bakal pakai analogi sehari-hari biar makin nempel di kepala.
Apa Sih Pseudocode Itu? 💡
Kalau denger kata "kode" atau "koding", bayangan kita pasti langsung ke tulisan rumit di layar komputer yang bikin pusing kepala, kan?
Pseudocode (dibacanya: su-do-kot) itu BUKAN bahasa pemrograman.
Anggap aja pseudocode itu adalah "contekan" atau "draf kasar" sebelum kita nulis kode beneran. Ini adalah jembatan antara bahasa manusia kita yang santai ini dengan bahasa komputer yang kaku dan ketat aturannya.
Analogi Resep Masak Sehari-hari 🍳
Bayangin kamu mau bikin Mie Instan (favorit semua orang, hehe).
Bahasa Manusia (Niat): "Mau bikin mie instan." (Terlalu umum)
Bahasa Komputer (Koding Asli): (Ini bakal rumit banget, pakai sintaks Python/Java/dll.)
Pseudocode (Resep Jelas): Nah, ini dia intinya!
MULAI
1. SIAPKAN panci, air 400ml, mie instan, mangkok, bumbu.
2. MASUKKAN air ke panci.
3. NYALAKAN kompor.
4. TUNGGU air.
5. JIKA air SUDAH mendidih MAKA
MASUKKAN mie.
TUNGGU 3 menit.
6. SEMENTARA ITU, MASUKKAN bumbu ke mangkok.
7. SETELAH 3 menit, MATIKAN kompor.
8. TUANG mie dan kuah ke mangkok.
9. ADUK hingga rata.
10. CETAK "Mie siap disajikan!"
SELESAI
Lihat, kan? Resep di atas itu bukan bahasa Indonesia biasa (karena ada kata JIKA...MAKA, CETAK), tapi juga bukan bahasa komputer. Inilah pseudocode!
Kita nulis langkah-langkahnya secara urut (sekuensial) dan pakai logika (percabangan) yang mirip komputer, seperti JIKA...MAKA (IF...THEN).
Kenapa Anak APHP Perlu Paham Ginian?
"Kak, kita kan anak APHP, ngapain belajar ginian? Kita kan ngurusnya susu, buah, sayur, bukan komputer."
Eits, jangan salah! Dunia APHP itu penuh dengan proses, standar, dan logika.
Contohnya:
Saat melakukan Quality Control (QC) buah, kalian pasti punya standar: "JIKA beratnya di atas 300g, MASUK grade A. SELAIN ITU, JIKA beratnya antara 200-300g, MASUK grade B. SELAIN ITU, MASUK grade C."
Saat bikin adonan roti, ada urutan: "MASUKKAN tepung, GULA, ragi. ADUK. LALU MASUKKAN telur..."
Saat pasteurisasi susu, ada aturan: "PANASKAN sampai suhu 72°C. TAHAN selama 15 detik. LALU DINGINKAN cepat."
Nah, semua logika "JIKA...MAKA", "SELAIN ITU", "ULANGI SAMPAI" itu adalah dasar dari program komputer! Pseudocode membantu kita merancang alur pikir proses itu biar rapi, nggak ada yang kelewat, dan gampang dimengerti orang lain.
Contoh Nyata: Pseudocode di Lab APHP SMKN 1 Kedawun
Oke, kita ambil studi kasus yang paling sering kalian temui di lab APHP.
Kasus: Kita mau bikin program sederhana (misalnya di mikrokontroler atau aplikasi) untuk memantau suhu proses Pasteurisasi Susu (Metode HTST).
Logika Manusianya: "Kita harus panasin susu. Sensor suhu akan terus dicek. Kalau suhunya belum 72°C, kita harus 'bilang' ke mesin pemanas untuk 'PANASIN TERUS'. Tapi, kalau suhunya sudah 72°C atau lebih, kita 'bilang' ke mesin untuk 'TAHAN SUHU' dan mulai hitung mundur 15 detik."
Nah, gimana cara nulis "contekan" alias pseudocode-nya yang dekat dengan bahasa komputer?
Begini caranya:
PROGRAM CekSuhuPasteurisasi
// Tentukan standar suhu dan waktu
VARIABEL suhu_target : ANGKA = 72
VARIABEL waktu_tahan : ANGKA = 15
// Variabel untuk menampung data dari sensor
VARIABEL suhu_aktual : ANGKA
// Mulai proses
MULAI:
// 1. Baca data suhu dari sensor
INPUT suhu_aktual
CETAK "Suhu saat ini: " + suhu_aktual + " C"
// 2. Logika Percabangan (Decision)
JIKA suhu_aktual >= suhu_target MAKA
// Blok jika suhu tercapai
CETAK "SUHU TERCAPAI. Menahan selama 15 detik..."
TUNGGU (waktu_tahan)
CETAK "PROSES PASTEURISASI SELESAI. Mulai pendinginan!"
SELAIN ITU
// Blok jika suhu belum tercapai
CETAK "SUHU BELUM TERCAPAI. Lanjutkan pemanasan."
AKHIR JIKA
SELESAI PROGRAM
Bedah Singkat Pseudocode di Atas:
PROGRAM CekSuhuPasteurisasi: Ini cuma judul programnya.
VARIABEL: Ini tempat kita "nyimpen" data. suhu_target kita isi 72. suhu_aktual kita kosongin karena akan diisi data dari sensor.
INPUT suhu_aktual: Perintah untuk "ambil data" (misalnya dari termometer digital) dan simpan ke variabel suhu_aktual.
CETAK "...": Perintah untuk "tampilkan tulisan" ini di layar monitor.
JIKA... MAKA... SELAIN ITU... AKHIR JIKA: Ini adalah "otak"-nya! Inilah yang disebut struktur kontrol percabangan (IF...THEN...ELSE). Komputer disuruh milih satu di antara dua aksi, berdasarkan kondisi (suhu_aktual >= suhu_target).
Gimana? Simpel banget, kan?
Dengan pseudocode ini, seorang programmer (atau bahkan kalian sendiri nanti!) bisa dengan gampang menerjemahkannya ke bahasa koding apa pun (Python, C++, dll.) karena alur logikanya sudah jelas!
Kita jadi fokus ke alur prosesnya, bukan pusing mikirin titik koma (;) atau kurung kurawal ({}) yang sering bikin eror.
Yuk, Coba Sendiri!
Jadi, pseudocode itu intinya adalah cara kita nulisin logika berpikir secara terstruktur dan runtut (urut). Ini adalah skill penting di era industri 4.0, nggak peduli apa pun jurusanmu, termasuk APHP!
Sekarang giliran kamu! 🫵
Coba deh, pikirin satu proses lain di lab APHP kalian. Misalnya proses sortasi telur berdasarkan berat, atau pengecekan pH adonan. Coba tulis pseudocode sederhananya di kolom komentar di bawah!
Jangan malu-malu buat nanya atau diskusi. Dan jangan lupa, mampir juga ke postingan-postingan lain di blog dianfauzia.blogspot.com ya! Banyak info seru dan bermanfaat lainnya.
Salam hangat buat semua anak SMKN 1 Kedawun! Kalian luar biasa!
Sampai jumpa di artikel berikutnya! 👋
Komentar
Posting Komentar